Beasiswa Data Print "Sahabat Printer Anda"
Essay
Peraturan cara penulisan essay:
1. Essay merupakan opini pribadi. Tuangkan ide kamu semenarik mungkin.
2. Penulisan dan tata bahasa sesuai dengan kaidah EYD.
3. Panjang tulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata.
4. Penulisan kutipan atau data tanpa menyertakan sumber/link akan dianggap copy paste dan formulir akan didiskualifikasi oleh panitia.
5. Bagi pemilik blog, tuliskan informasi mengenai program beasiswa
DataPrint (bukan essay) di blog kamu, sertakan juga link/tautan ke
website beasiswa DataPrint (www.beasiswadataprint.com) dan website
DataPrint (www.dataprint.co.id) . Kemudian cantumkan link yang berisi
informasi ini ke dalam kolom “URL BLOG” di formulir pendaftaran.
Pencantuman informasi dalam blog kamu akan menambah poin dalam penilaian
sebesar 1-3 poin.
Contoh penulisan link: www.blogsaya.com/beasiswadataprint.html
Jadi, bukan hanya penulisan nama blog seperti www.blogsaya.com .
ESSAY UNTUK PELAJAR:
Budaya sekolah sejenis atau homogen (laki-laki atau perempuan) yang semakin menjamur
ESSAY UNTUK MAHASISWA:
Karakteristik pemimpin yang dibutuhkan Bangsa Indonesia
Senin, 29 September 2014
Ayo ikut program beasiswa data print!

Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun keempat. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2013, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa. Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.
Di tahun 2014 sebanyak 700 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint. Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Pendaftaran periode 1 : 7 Februari – 30 Juni 2014
Pengumuman : 10 Juli 2014
Pendaftaran periode 2 : 1 Juli – 31 Desember 2014
Pengumuman : 12 Januari 2015
PERIODE
|
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
|
||
@ Rp 1.000.000 | @ Rp 500.000 | @ Rp 250.000 | |
Periode 1 |
50 orang
|
50 orang
|
250 orang
|
Periode 2 |
50 orang
|
50 orang
|
250 orang
|
Pemanfaatan Biogas sebagai Energi terbarukan
Pendahuluan
Setelah
harga BBM diisukan akan naik, kehidupan masyarakat baik di desa maupun di kota
semakin sulit. Warga berlomba-lomba mencari sumber energi alternatif, ada yang
menggunakan energi matahari, energi air, maupun energi angin. Tapi sampai
sejauh ini masih belum ditemukan sumber energi yang benar-benar bisa
menggantikan bahan bakar minyak. Kebanyakan sumber energi alternatif tidak bisa
menghasilkan energi sebesar energi yang dihasilkan bahan bakar minyak. Tapi,
sebenarnya ada sumber energi alternatif yang relatif sederhana dan sangat cocok
untuk masyarakat pedesaan, energi alternatif itu adalah energi biogas. APA ITU
ENERGI BIOGAS?
Biogas
adalah gas yang dihasilkan oleh proses fermentasi dari bahan-bahan organik,
termasuk kotoran manusia dan hewan, limbah rumah tangga, dan sampah-sampah
organik secara anaerobik. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar dan juga
dapat menghasilkan listrik. Ada beberapa alasan mengapa biogas merupakan bahan
bakar alternatif terbaik, di antaranya biogas
memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, biogas memiliki kandungan energi
dalam jumlah yang besar, dan limbah biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
Biogas menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan karena terbuat dari
bahan-bahan alami. Karbon dalam biogas
merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga
bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer
bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Biogas juga tidak menghasilkan
limbah yang bisa mencemari lingkungan. Gas metana dalam biogas bisa terbakar
sempurna. Sebaliknya, gas metana dalam bahan bakar fosil tidak bisa terbakar
sempurna dan akan membahayakan lingkungan.
Seperti
kita ketahui, metana termasuk dalam gas-gas rumah kaca yang bisa menyebabkan
pemanasan global (global warming). Sehingga penggunaan biogas bisa mencegah
resiko terjadinya global warming. Biogas memiliki kandungan energi tinggi yang
tidak kalah dari kandungan energi dalam bahan bakar fosil. Nilai kalori dari 1
m3 biogas sekitar 6000 watt jam, setara dengan setengah liter minyak diesel.
Oleh karena itu biogas sangat cocok menggantikan minyak tanah, LPG, butana,
batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya.
Faktor
- Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembuatan Biogas
Laju proses anaerob yang tinggi sangat ditentukan oleh faktor-faktor
yang mempengaruhi mikroorganisme, diantaranya temperatur, pH, nutrisi, inhibisi
dan kadar keracunan pada proses. Berikut ini adalah pembahasan tentang
faktor-faktor tersebut.
1. Temperatur
Gabungan bakteri anaerob bekerja dibawah tiga kelompok
temperatur utama. Temperatur kriofilik yakni kurang dari 20 C, mesofilik
berlangsung pada temperatur 20-45 C (optimum pada 30-45) dan termofilik terjadi
pada temperatur 40-80 C (optimum pada 55-75).
2 . Derajat keasaman ( pH )
Pada dekomposisi anaerob faktor pH sangat berperan,
karena pada rentang pH yang tidak sesuai, mikroba tidak dapat tumbuh dengan
maksimum dan bahkan dapat menyebabkan kematian yang pada akhirnya dapat
menghambat perolehan gas metana. Bakteri-bakteri anaerob membutuhkan pH optimal
antara 6,2 – 7,6, tetapi yang baik adalah 6,6 – 7,5. Pada awalnya media mempunyai pH ± 6
selanjutnya naik sampai 7,5. Tangki pencerna dapat dikatakan stabil apabila
larutannya mempunyai pH 7,5 – 8,5. Batas bawah pH adalah 6,2, dibawah pH
tersebut larutan sudah toxic, maksudnya bakteri pembentuk biogas tidak aktif.
Pengontrolan pH secara alamiah dilakukan oleh ion NH4+ dan HCO3-. Ion-ion ini
akan menentukan besarnya pH.
3. Nutrisi
Mikroorganisme membutuhkan beberapa vitamin esensial dan
asam amino. Zat tersebut dapat disuplai ke media kultur dengan memberikan
nutrisi tertentu untuk pertumbuhan dan metabolismenya. Selain itu juga
dibutuhkan mikronutrien untuk meningkatkan aktivitas mikroorganisme, misalnya
besi, magnesium, kalsium, natrium, barium, selenium, kobalt dan lain-lain. Bakteri
anaerobik membutuhkan nutrisi sebagai sumber energi yang mengandung nitrogen,
fosfor, magnesium, sodium, mangan, kalsium dan kobalt. dalam digester Level
nutrisi harus sekurangnya lebih dari konsentrasi optimum yang dibutuhkan oleh
bakteri metanogenik, karena apabila terjadi kekurangan nutrisi akan menjadi
penghambat bagi pertumbuhan bakteri.
4. Keracunan dan
Hambatan
Keracunan (toxicity) dan hambatan (inhibition) proses
anaerob dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya produk antara asam lemak
mudah menguap (volatile) yang dapat mempengaruhi pH. Zat-zat penghambat lain
terhadap aktivitas mikroorganisme pada proses anaerob diantaranya kandungan
logam berat sianida.
Proses
limbah cair tahu menjadi biogas
Tahu
adalah salah satu makanan tradisional yang biasa dikonsumsi setiap hari oleh
orang Indonesia. Proses produksi tahu menhasilkan 2 jenis limbah, limbah padat
dan limbah cairan. Pada umumnya, limbah padat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak, sedangkan limbah cair dibuang langsung ke lingkungan. Limbah cair
pabrik tahu ini memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi. Tanpa proses
penanganan dengan baik, limbah tahu menyebabkan dampak negatif seperti polusi
air, sumber penyakit, bau tidak sedap, meningkatkan pertumbuhan nyamuk, dan
menurunkan estetika lingkungan sekitar.
Banyak
pabrik tahu skala rumah tangga di Indonesia tidak memiliki proses pengolahan
limbah cair. Ketidakinginan pemilik pabrik tahu
untuk mengolah limbah cairnya disebabkan karena tidak efisiennya proses
pengolahan limbah, ditambah lagi karena tidak menghasilkan nilai tambah.
Padahal, limbah cair pabrik tahu memiliki kandungan senyawa organik tinggi yang
memiliki potensi untuk menghasilkan biogas melalui proses an-aerobik. Pada
umumnya, biogas mengandung 50-80% metana, CO2, H2S dan sedikit air, yang bisa
dijadikan sebagai pengganti minyak tanah atau LPG. Dengan mengkonversi limbah
cair pabrik tahu menjadi biogas, pemilik pabrik tahu tidak hanya berkontribusi
dalam menjaga lingkungan tetapi juga meningkatkan pendapatannya dengan
mengurangi konsumsi bahan bakar pada proses pembuatan tahu. Sebagian besar
limbah cair yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu adalah cairan kental
yang terpisah dari gumpalan tahu yang disebut air dadih. Cairan ini mengandung
kadar protein yang tinggi dan dapat segera terurai. Limbah cair ini sering
dibuang secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga menghasilkan
bau busuk dan mencemari sungai. Proses dekomposisi limbah cair menjadi biogas
memerlukan waktu sekitar 8-10 hari. Proses dekomposisi melibatkan beberapa
mikroorganisme baik bakteri maupun jamur, yaitu :
a. Bakteri selulotik
a. Bakteri selulotik
Bakteri
selulolitik bertugas mencerna selulosa menjadi gula. Produk akhir yang
dihasilkan akan mengalami perbedaan tergantung dari proses yang digunakan. Pada
proses aerob dekomposisi limbah cair akan menghasilkan karbondioksida, air dan
panas, sedangkan pada proses anaerobik produk akhirnya berupa karbondioksida,
etanol dan panas.
b. Bakteri pembentuk
asam
Bakteri
pembentuk asam bertugas membentuk asam-asam organik seperti asam-asam butirat,
propionat, laktat, asetat dan alkohol dari subtansi-subtansi polimer kompleks
seperti protein, lemak dan karbohidrat. Proses ini memerlukan suasana yang
anaerob. Tahap perombakan ini adalah tahap pertama dalam pembentukan biogas
atau sering disebut tahap asidogenik.
c. Bakteri pembentuk
metana
Golongan
bakteri ini aktif merombak asetat menjadi gas metana dan karbondioksida. Tahap
ini disebut metanogenik yang membutuhkan suasana yang anaerob, pH tidak boleh
terlalu asam karena dapat mematikan bakteri metanogenik.
Biaya
pembuatan biogas dari limbah cair tahu
Biaya dibagi menjadi 2 ( Dua ), yaitu :
*Biaya Langsung
- Biaya bahan baku : Pembelian kacang Kedelai, mikroorganisme atau bakteri pendukung proses pengolahan
*Biaya tidak Langsung : Perawatan peralatan.
Produk
yang dihasilkan dari pengolahan limbah cair tahu
Produk yang
dihasilkan dari pengolahan limbah tahu cair adalah biogas. Biogas sangat
bermanfaat bagi alat kebutuhan rumah tangga/kebutuhan sehari-hari, misalnya
sebagai bahan bakar kompor (untuk memasak), lampu, penghangat ruangan/gasolec,
suplai bahan bakar mesin diesel, untuk pengelasan ( memotong besi ), dan
lain-lain. Sedangkan manfaat bagi lingkungan adalah dengan
proses fermentasi oleh bakteri anaerob (Bakteri Methan) tingkat pengurangan
pencemaran lingkungan dengan parameter BOD ( Biologial oxgen demand ) dan COD (
Chemical oxygen demand )akan berkurang sampai dengan 98% dan air limbah telah
memenuhi standard baku mutu pemerintah sehingga layak di buang ke sungai. Bio
gas secara tidak langsung juga bermanfaat dalam penghematan energi yang berasal
dari alam khususnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (minyak
bumi) sehingga sumber daya alam tersebut akan lebih hemat dalam penggunaannya
dalam jangka waktu yang lebih lama lagi.
Contoh
gambar dari pembuatan biogas
Contoh
gambar skema pembuatan biogas
Langganan:
Postingan (Atom)